RK3K PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN IRIGASI RAWA

watch_later Minggu, 22 Juli 2018











RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA KONTRAK (RK3K)


Digunakan Untuk Usulan Penawaran :
PEKERJAAN PENINGKATAN SALURAN IRIGASI RAWA
................................................................




DAFTAR ISI


A.        KEBIJAKAN K3 NAMA PERUSAHAAN
B.        ORGANISASI K3
C.         PERENCANAAN K 3
1.    IDENTIFIKASI BAHAYA, SASARAN K3 PROYEK, PENGENDALIAN RESIKO K3, PROGRAM K3, DAN BIAYA K3
2.    PEMENUHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERSYARATAN LAINNYA
3.    SASARAN DAN PROGRAM K3
D.        PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
E.        PEMERIKSAAN DAN EVALUASI KINERJA K3
F.         TINJAUAN ULANG KINERJA K3



A.        KEBIJAKAN K3 NAMA PERUSAHAAN
Sebagai salah satu Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Konstruksi, maka NAMA PERUSAHAANakan secara efektif dan konsisten menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan sebagai Komitmen dan Jaminan bahwa dalam melaksanakan berbagai kegiatan pekerjaan konstruksi, perusahaan selalu mengutamakan aspek keselamatan, perlindungan jiwa, pencegahan kecelakaan dan pencemaran lingkungan serta selalu menjaga kedisiplinan dan kesungguhan dalam menerapkan standar keselamatan.
Perusahaan berjanji dan bertanggung jawab penuh untuk menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan menjamin bahwa semua personil yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan maupun dikantor akan dilatih dan dididik untuk melaksanakan tugas-tugas nya sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Sistem Manajemen Keselamatan.
Perusahaan akan selalu memantau permasalahan yang berkaitan dengan Keselamatan dan memberi solusi yang diperlukan dalam rangka mempertahankan dan menyempurnakan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja.
Kebijakan Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan ini bersifat mengikat dan semua unit kerja (kantor dan lapangan) beserta sumber daya manusia yang ada di Perusahaan berkewajiban dalam pelaksanaan dan mentaati kebijakan ini.

B.        ORGANISASI K3

 Tabel 1. STRUKTUR ORGANISASI K-3
NAMA PERUSAHAAN


                                                             GENERAL SUPERINTENDENT

Penanggung Jawab K-3

                                 
                                     PETUGAS K-3                                                  PETUGAS K-3             


                                  Unit Emergensi                                                      Unit K3
  






C.         PERENCANAAN K 3
Perusahaan harus memiliki prosedur perencanaan yang efektif guna pembuatan dan penetapan rencana K3 oleh pengusaha. Rencana K3 harus jelas dan mempunyai tujuan, sasaran, skala prioritas, upaya pengendalian bahaya, penetapan sumber daya, jangka waktu pelaksanaan, indikator pencapaian dan sistem pertanggungjawaban dengan mempertimbangkan hasil penelaahan awal, identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko sesuai persyaratan perundang-undangan yang berlaku serta sumber daya yang dimiliki.

1.         Perencanaan Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Skala Prioritas, Pengendalian Resiko K3, dan Penanggung Jawab sesuai dengan format pada table 2.
2.         Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya
Daftar peraturan perundang-undangan dan persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan SMK3 antara lain sebagai berikut ;
a.     UU No. 14 Tahun 1969 tentang Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja dan Pembinaan Norma Keselamatan Kerja;
b.    UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
c.     UU No. 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan Kerja;
d.    UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
e.     UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan;
f.      Permen PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang PU;
g.     PP No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3;
h.    SNI 19-0231-1987 Kegiatan Konstruksi, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja
i.      SNI 19-1957-1990 Pedoman Pengawasan Kesehatan Kerja
j.      SNI 19-1961-1990 Peraturan khusus Keselamatan dan Kesehatan Kerja
k.    SNI 19-3994-1995 Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pertolongan Pertama pada Kecelakaan

3.         Penyusunan Sasaran dan Program K3
3.1.        Sasaran K3
a.         Sasaran Umum
Nihil Kecelakaan Kerja yang fatal (Zero Fatal Accidents) pada pekerjaan konstruksi.
b.         Sasaran Khusus
Sasaran khusus adalah sasaran rinci dari setiap pengendalian risiko yang disusun guna tercapainya Sasaran Umum, contoh sebagaimana Tabel 3. Penyusunan Sasaran dan Program K3.

3.2.        Program K3
Program K3 meliputi sumber daya, jangka waktu, indikator pencapaian, monitoring, dan penanggung jawab, contoh sebagaimana Tabel 3. Penyusunan Sasaran dan Program K3.


Tabel 2. Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko, Skala Prioritas, Pengendalian Resiko K3, dan Penanggung Jawab
Digunakan untuk usulan Penawaran Pekerjaan Peningkatan Saluran Irigasi Rawa DIR. Nama Pekerjaan

Nama Perusahaan          : NAMA PERUSAHAAN
Pekerjaan                           : Peningkatan Saluran Irigasi Rawa DIR.
Lokasi                                  :
Tanggal dibuat                 :

No.
Uraian Pekerjaan
Identifikasi Bahaya
Pengendalian Resiko K3
Penanggung Jawab
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

I.
PEKERJAAN PENDAHULUAN
1.       Mobilisasi dan Demobilisasi
2.       Barak Kerja
3.       Papan Nama Proyek


ü Terkena alat kerja;
ü Resiko luka ringan/sedang/berat


ü Memberikan induksi tentang keselamatan kerja sebelum bertugas;
ü Memasang rambu-rambu keselamatan
ü Penggunaan APD : Helm, safety shoes, Sarung tangan;
ü Menyediakan obat-obat P3K;
ü Kondisi emergency rujuk/antar kerumah sakit terdekat.

Kepala Pelaksana






II.
PEKERJAAN SALURAN DRAINASE
1.      Pek. Galian Tanah Lumpur Konstruksi (Manual)
2.      Pek. Urugan Tanah Hasil Galian
3.      Pek. Lantai Kerja fc’ 7.4 Mpa K-100
4.      Pek. Urugan Pasir
5.      Pek. Beton Sloof 20/40 fc’ 19.3 Mpa K-225
6.      Pek. Pembesian Sloof 20/40
7.      Pek. Beton Skur Bawah 20/20 fc’ 19.3 Mpa K-225
8.      Pek. Pembesian Skur Bawah 20/20
9.      Pek. Beton Dinding fc’ 19.3 Mpa K-225
10.  Pek. Pembesian Dinding
11.  Pek. Beton Balok Skur 20/20
12.  Pek. Pembesian Balok  Skur 20/20
13.  Pek. Beton Balok Kolom 20/20 fc’ 19.3 Mpa K-225
14.  Pek. Pembesian Balok Kolom 20/20
15.  Pek. Beton Balok Atas Memanjang fc’ 19.3 Mpa K-225
16.  Pek. Pembesian balok Atas Memanjang 20/20
17.  Pek. Cerucuk kayu Dia. 10 – 15 Cm P=2 M
18.  Pek. Kistdam Pasir dibungkus Karung Plastik


ü Terkena alat kerja;
ü Tertimbun tumpahan material;
ü Tertusuk paku/benda tajam lainnya;
ü Terjatuh / terpeleset
ü Resiko luka ringan/sedang/berat.


ü Memberikan induksi tentang keselamatan kerja sebelum bertugas;
ü Memasang rambu-rambu pada lokasi kerja;
ü Penggunaan APD : Helm, safety shoes, Sarung tangan;
ü Menyediakan obat-obat P3K;
ü Kondisi emergency rujuk/antar kerumah sakit terdekat.


Kepala Pelaksana

III.
PEKERJAAN PINTU AIR
1.         Pek. Galian Tanah Lumpur Konstruksi (Manual)
2.         Pek. Cerucuk Kayu Dia. 10 Cm - 15 Cm P = 2 M
3.         Pek. Lantai Kerja fc' 7,4 Mpa (K-100)
4.         Pek. Urugan Pasir
5.         Pek. Kuker Pintu Air Uk. 30/50 fc' 19,3 Mpa (K-225)
6.          Pek. Pembesian Kuker
7.         Pek. Beton Lantai Tebal 30 cm fc' 19,3 Mpa (K-225)
8.         Pek. Pembesian Lantai
9.         Pek. Beton Dinding tebal 30 cm fc' 19,3 Mpa (K-225)
10.      Pek. Pembesian Dinding
11.      Pek. Beton Dinding Shielf pound fc' 19,3 Mpa (K-225)
12.      Pek. Pembesian Dinding Shielf Pound
13.      Pek. Beton Plat Injak fc' 19,3 Mpa (K-225)
14.      Pek. Pembesian Plat Injak
15.      Pek. Beton Mercu fc' 19,3 Mpa (K-225)
16.      Pek. Pembesian Mercu
17.      Pengadaan dan Pemasangan Pintu Air dan Rantai Kunci Pengaman
18.      Pek. Kistdam Pasir dibungkus Karung Plastik
19.      Pek. Plat Injak fc' 19,3 Mpa (K-225)
20.      Pek. Pembesian Plat Injak Lantai
21.      Pek. Balok Gantung fc' 19,3 Mpa (K-225)
22.      Pek. Pembesian Balok Gantung



ü Terkena alat kerja;
ü Tertimbun tumpahan material;
ü Tertusuk paku/benda tajam lainnya;
ü Terjatuh / terpeleset
ü Resiko luka ringan/sedang/berat.


ü Memberikan induksi tentang keselamatan kerja sebelum bertugas;
ü Memasang rambu-rambu pada lokasi kerja;
ü Penggunaan APD : Helm, safety shoes, Sarung tangan;
ü Menyediakan obat-obat P3K;
ü Kondisi emergency rujuk/antar kerumah sakit terdekat.


Kepala Pelaksana



IV.
PEKERJAAN BANGUNAN ATAP PINTU AIR
1.         Pek. Cor Tiang Balok fc' 7,4 Mpa (K-225)
2.         Pek. Pembesian Tiang dan Balok
3.         Pek. Kuda – Kuda
4.         Pek. Gording
5.         Pek. Papan List Plank
6.         Pek. Seng Gelombang BJLS 20
7.         Pek. Bubungan Seng Plat BJLS 20
8.         Pek. Cat Kayu


ü Terkena alat kerja;
ü Terkena Serpihan Material
ü Resiko luka ringan/sedang/berat.


ü Memberikan induksi tentang keselamatan kerja sebelum bertugas;
ü Memasang rambu-rambu pada lokasi kerja;
ü Mengecek kondisi stegger, mengganti yang telah rapuh;
ü Penggunaan APD : Helm, safety shoes, Sarung tangan;
ü Menyediakan obat-obat P3K;
ü Kondisi emergency rujuk/antar kerumah sakit terdekat.


Kepala Pelaksana









D.        PENGENDALIAN OPERASIONAL K3
Pengendalian operasional berupa prosedur kerja/petunjuk kerja, yang harus mencakup seluruh upaya pengendalian, diantaranya :
1.         Menunjuk  Penanggung  Jawab  Kegiatan  SMK3  yang  dituangkan  dalam Struktur Organisasi K3 beserta Uraian Tugas;
2.         Upaya pengendalian berdasarkan lingkup pekerjaan;
3.         Prediksi dan rencana penanganan  kondisi keadaan darurat tempat kerja;
4.         Program-program detail pelatihan sesuai pengendalian risiko;
5.         Sistem pertolongan pertama pada kecelakaan;
6.         Disesuaikan kebutuhan tingkat pengendalian risiko K3 seperti yang tertera pada contoh  Tabel  2.  Identifikasi  Bahaya,  Penilaian  Risiko, Skala Prioritas, Pengendalian Risiko K3, dan Penanggung Jawab.

E.        PEMERIKSAAN DAN EVALUASI KINERJA K3
Kegiatan pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 dilakukan mengacu pada kegiatan yang dilaksanakan pada bagian D. (Pengendalian Operasional) berdasarkan upaya pengendalian pada bagian C (Perencanaan K3) sesuai dengan uraian pengendalian resiko.

F.         TINJAUAN ULANG KINERJA K3
Hasil pemeriksaan dan evaluasi kinerja K3 pada bagian E. diklasifikasikan dengan kategori sesuai dan tidak sesuai tolak ukur sebagaimana ditetapkan Sasaran dan Program K3.
Hal-hal yang tidak sesuai, termasuk bilamana terjadi kecelakaan kerja dilakukan peninjauan ulang untuk diambil tindakan perbaikan.







sentiment_satisfied Emoticon